Sabtu, 08 Desember 2012

Hujan Asam

Latar Belakang
Berikut saya akan membahas secara ringkas teori hujan asam. Seperti yang kita ketahui atmosfir dapat mengangkut berbagai zat pencemaran ratusan kilometer jauhnya, sebelum menjatuhkannya ke permukaan bumi dalam perjalanan jauh itu atmosfir bertindak sebagai reaktur kimia yang kompleks merubah zat pencemaran setelah berinterkasi dengan substansi lain. Uap air dan cahaya matahari pada kondisi tertentu sulfur oksida (Sox) dan nitrogen oksida (Nox) hasil pembakaran bahan-bahan fosil akan bereaksi dengan molekul-molekul uap air di atmosfir menjadi asam sulfat (H2So4) dan asam nitrat (HN03) yang selanjutanya turun ke bumi bersama air hujan yang disebut Hujan Asam.  Selanjutnya saya akan membahas secara detail megenai senyawa dari hujan asam tersebut.
Pendahuluan
1.  Materi
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai
Massa. Makin besar massa suatu benda, makin banyak materi begitupun sebaliknya. Massa adalah jumlah zat/materi yang terkandung dalam sebuah benda. Materi mempunyai 3 wujud yaitu, cair, padat, dan gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat k-4 yaitu plasma.
a.   Sifat-sifat Materi
Cirri khas/karakteristik suaru materi sering disebut dengan sifat materi.
Secara umum,  sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :
-         Sifat ekstensif adalah mtateri yang dipengaruhi ukuran bentuk dan jumlah zat.contoh dari sifat ekstensif benda adalah massa dan volum.
-         Sementara, sifat intensif adalah sifat materi yang tidak dipengaruhi oleh ukuran,bentuk dan jumlah zat. Contohnya yaitu titik didih dan massa jenis.

Selain sifat ekstensif dan intensif, sifat-sifat materi uga dapat dikelompokan ke dalam sifat-sifat fisika dan kimia. Berikut penjelasannya :
-         Sifat Fisika materi
Adalah sifat-sifat benda yang dapat diamati.dapat dirasakan dan dapat
didengar yang bekaitan dengan sifat-sifat yang dimilki oleh materi, saat materi tersebut tidakberubah menjadi materi baru. Contoh : kerapatan, massa jenis, wujud, titik beku, kelarutan, daya hantar listrik, daya hantar panas, bau, rasa dan warna.
-         Sifat Kimia materi
Adalah sifat suatu benda (zat) yang berhubungan dengan terbentuknya zat
baru. Sifat-sifat dari materi itu sendiri yaitu :
a.      Flammable (sifat mudah terbakar)
b.     Corosible (easy to rust) mudah berkarat
c.      Decomposable (mudah membusuk)
d.     Corrosive (korosif)
e.     Explosive (mudah meledak)
f.       Polsonous ( racun)
g.     Acidic and Basic ( asam dan basa)

b.   Perubahan Materi
Perubahan materi adalah perubahan yang terjadi pada materi baik secara
sifat fisika maupun kimia. Perubahan materi dapat dilihat dari perubahan sifat yang dimiliki oleh materi itu sendiri. Secara umum, perubahan materi dibedakan menjadi  2 yaitu :
1.      Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi yang mempengaaruhi sifat
-sifat fisik dari materi namuntidak menyebabkan perubahan susunan zat sehingga tidak menghasilkan zat baru. Conto perubahan Fisika materi adalah : air yang mendidih, besi yang memuai, balon yang mengembang, dll.
     2. Perubahan Kimia.
Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi pada materi yng menyebabkan terjadinya perubahan susunan sdan sifat-sifat zat sehingga menghasilkan zat jenis baru. Contoh perubahan kimia adalah : besi berkarat,mercon meledak, makanan membusuk.
c.   Klasifikasi Materi
Berdasarkan kalasifikasi materi dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.      Zat Tunggal
Adalah  materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah dirubah dan memiliki kompisis tetap. Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai unsure dan senyawa.  Zat tunggal berupa unsure didefiniskan sebagai zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain.
          Selain itu unsure yang terdapat di alam juaga terbagi menjadi 2 unsur yaitu unsure logam dan bukan logam.
          Unsure logam umumnya berbentuk padat kecuali raksa atau mercury (hg), menghantarkan arus listrik dan panas. Logam permukaanya mengkilat dapat ditempa menjadi plat atau kawat. Yang saat ini kita mengenalnya dengan nama unsure Ferum (Fe) atau besi, Aurum (Au) atau unsure emas, dan Argumentum (Ag) atau unsure Perak.
          Sedangkan definisi dari senyawa itu sendiri ialah suatu gabungan yang terdiri dari dua unsure atau lebih yang bergabung. Secara kimia dengan perbandingan tertentu dalam setiap molekulnya. Senyawa itu dapat dituliskan dalam rumusu kimia dari suatu senyawa dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris.
Apa yang dimaksud dengan rumus molekul dan empiris  itu ?
          Yang dimaksud engan rumus molekul adalah suatu molekul yang ada dalam rumus kimia yang menytakan suatu jenis serta jumlah atom yang dapat menyusun zat, sedangkan rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan suatu perbandungan terkecil atau jumlah dari atom-atom pembentuk senyawa.

b.     Campuran
Campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal
baik berupa unsure atau senyawa. Dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari materi penyusunannya tidak berubah. Contoh sederhana dari campuran yang sering dijumpai didapur kita. Misalnya saus tomat. Camuran ini mengandung karbohidrat protein, vitamin C dan masih banyak zat-zat lainnya. Dari sifat-sifat itu tidak berubah.
Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu :
·        Campuran Homogen
Ampuran homogen ialah campuran yang teriri dari dua zat atau lebih yang
apabila partikel-partikel penyusunannya itu tidak bisa lagi dibedakan. Selain itu campuran homogeny mempunyai bagian-bagian yang sama. Contoh lain yaitu larutan yang termasuk dalam suatu homogeny. Dalam larutan, zat yang dapat terlarut disebut dengan solute, sedangkan zat pelarut dinamakan solvent.

·        Campuran Heterogen

Campuran heterogen merupakan campuran anatara dua macam zat atau lebih yang patrikel-patrikel penyusunannya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Campuran Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut yaitu : koloid dan suspense.


2.Perkembangan table periodic
Untuk dapat dengan mudah mempelajari serta mengamati suatu unsure.
Dibuatlah sebuah table yang dinamakan table periodic unsure.
Table periodic unsure ini ialah suatu table yang menggambarkan tentang
unsure-unsur yang ada dalam kimia yang dibuar dalam bentuk table. Unsure tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya yang bersifat kimia unsure tersebut berubah-ubah secara beraturan di sepanjang table. Setiap unsure itu didaftarkan berdasarakna nomor atom serta lambing unsurnya. Dalam table perodik unsure, dikelomppokan ke dalam golongan dan periode berdasarkan kesamaan sifat. Golongan dalam table periodic disusun secara vertical (dari atas kebawah). Sedangkan periode unsure disusun scara horizontal (dari kiri ke kanan)

3. Reaksi kimia
Dengan mengetahui beberapa sifat jeis reaksi, kita dapat mengetahui
reaksi-reaksi kimia lebih mudah dengan keterkaitannya reaksi kimia dari hujan asam.
          Persamaan reaksi dapt ditulis apabila sudah diketahui rumus molekul zat-zat pereaksi dan hasil reaksi.
Secara umum dikenal 5 macam reaksi yaitu :

o   Reaksi Kombinasi
o   Reaksi Penguraian
o   Reaksi Pertukaran
o   Reaksi Pertukaran Ganda
o   Reaksi Netralisasi

Pembahasan

          Setelah kita mempelajari dari materi, sifat-sifat, klasifikasi serta table periodic selanjutnya saya akan membahas secara detail mengenai hujan asam yang menjadi bahan topic kali ini.  Yang pada awal latar belakang saya telah memberikan sekilas informasi mengenai kejadian hujan asam tersebut.
          Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH dibawah 5,6. Hujan secara alami besifat asam (pH sedikit dibawah 6) karena karbindioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan meiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
          Hujan asam ini disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang beraksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam su;fat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupa ikan dan tanaman.
          Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis  ditanah rawa dan lau. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusi seperti, industry, pembangkit listrik, kendaraan bermotor dn pabrik pengolahan pertanian industry (terutama ammonia).  Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa oleh angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.

Secara sederhana , reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut :

a. Proses terjadinya Hujan Asam
Hujan asam terdiri dari berbagai macam ion baik anion maupun kation.
Kondisi kesemibangan ionnya adalah [H] + [Nat] + [Na4] + 2[Ca2] = 2[SO421+2[SO32] + [NOfl] + [C1] + [OH] + [HC03] +2[CO32]
Hal utama yang mempengaruhi pH hujan adalah karbon dioksida (CO2) dalam bentuk asam karboksilik. Dalam air, reaksi karbon dioksida adalah sebagai berikut : CO2 gas + H2O  -> H2CO3
Emisi SO2,NO dan NH3 merupakan transormasi dari bentuk gas kemudian larut dalam air hujan dimana terjadi reaksi kimia anatara gas dan air. Sulfur dioksida ditransformasikan sebagai berikut :
SO2 + OH => HOSO2
Dalam bentuk cair, reaksi lain dapat terjadi. Contoh :
SO2 + H2O + SO2 X H2O
SO2 X H2O -> HSO3 + H
HSO3 -> SO32 +
Nitrit oksida (NO) sangat cepat beroksidasi menjadi NO2, khususnya ketika beraksi dengan ozon :
NO + O2 -> NO2 +O2
Dari situlah dapat terlihat bahwa NO mengalami transformasi menjad asam nitrit ketika bereaksi dengan hidroksida

b. Dampak Hujan Asam

Terjadinya hujan asam haru diwaspadai Karen dampak yang ditimbulkan
bersifat global dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotic, namun juga pada lingkungan abiotik, anatara lain :
*     Danau
Kelenihan zat asam paa danau akan mengakibatkan sdikitnya species
yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan makhluk yang paling pertama mati akibat pengaruh keasaman apabila pH dibawah 5, lebih ari 75 % dari spesies ikan akan hilang . ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan yang secara signifika berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem.
         
*     Tumbuhan dan Hewan
Hujan asam yang terlarut bersama nutrisi didalam tanah akan
menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepas zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi.  Sehingga apabila nurtisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang peyakit, kekeringan dan mati.
                   Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsug mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan tersebut sangat rentan terhadap peubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi.
         
*    Kesehatan Manusia
Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh
hujan asam juga dapat berekasi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya
parikel halus suphate, yang mana pertikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu jug adapt mempertinggu resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.

*    Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari
beberapa materil sperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada dinding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat tejadi pada bangunan tua serta monument termasuk candid an patung. Hujan asam dapat erusak batuan sebab akan melarutkan klasium karonat, meinggalkan Kristal pada batuan yang telah menguap.

c.  Upaya Pengendalian Hujan Asam
Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan
bakar yang mengandung sedikit zat pencemar, menghindari terbentuknya zat pencemar saat terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energy.

Kesimpulan
          Setelah mempelajari dari defines materi hingga contoh dari reaksi materi itu sendiri dari kehidupan disekitar yaitu hujan asam, kita dapat mengetahui terbentuknya hujan asam itu melainkan akibat dari ulah manusia sendiri yang pada saat ini kita ketahui banyak sekali pengguna sepeda motor bahkan mobil yang menguunakn bahan bakar berbahaya yang meyebabkan hujan asam tersebut.dari bahan bakar tesebut yang kita gunakan sehari-hari dapat menghasilkan karbon monoksida, sulfur dioksida, karbon dioksida, asam sulfat dan pencemaran udara pada industry merupakan factor terbesar dari pembentukan huja asam tersebut maka dari itu ada baiknya kita mengaplikasikan prinsip 3R.

Apa itu prinsip 3R ?
Prinsip 3R (Reuse,Recylce, Reduce) prinsip ini meerupakan landasan saat memproduksi suatu barang terutama pada pabrk industry. Dimana produk itu harus dapat dipergunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi. Teknologi yang digunakan juga harus diperhatikan yang berpotensi mengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Hal ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup, yang sering kali berlomba membeli kendaraa pribadi, padahal transportasilah yang merupakan penyebab tertinggi dari hujan asam tersebut. Oleh karena itu kita harus memenuhi kadar baku mutu emisi, baik di industry maupun transportasi.
Terima kasih.





                                                                                                                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar