Latar
Belakang
Berikut
saya akan membahas secara ringkas teori hujan asam. Seperti yang kita ketahui
atmosfir dapat mengangkut berbagai zat pencemaran ratusan kilometer jauhnya,
sebelum menjatuhkannya ke permukaan bumi dalam perjalanan jauh itu atmosfir
bertindak sebagai reaktur kimia yang kompleks merubah zat pencemaran setelah
berinterkasi dengan substansi lain. Uap air dan cahaya matahari pada kondisi
tertentu sulfur oksida (Sox) dan nitrogen oksida (Nox) hasil pembakaran bahan-bahan fosil akan bereaksi dengan
molekul-molekul uap air di atmosfir menjadi asam
sulfat (H2So4) dan asam nitrat (HN03)
yang selanjutanya turun ke bumi bersama air hujan yang disebut Hujan Asam. Selanjutnya saya akan membahas secara detail
megenai senyawa dari hujan asam tersebut.
Pendahuluan
1. Materi
Materi adalah segala
sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai
Massa. Makin besar massa suatu benda, makin
banyak materi begitupun sebaliknya. Massa adalah jumlah zat/materi yang
terkandung dalam sebuah benda. Materi mempunyai 3 wujud yaitu, cair, padat, dan
gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat k-4 yaitu plasma.
a.
Sifat-sifat Materi
Cirri khas/karakteristik
suaru materi sering disebut dengan sifat materi.
Secara umum,
sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :
-
Sifat ekstensif adalah mtateri yang dipengaruhi ukuran bentuk
dan jumlah zat.contoh dari sifat ekstensif benda adalah massa dan volum.
-
Sementara,
sifat intensif adalah sifat materi yang tidak dipengaruhi oleh
ukuran,bentuk dan jumlah zat. Contohnya yaitu titik didih dan massa jenis.
Selain sifat ekstensif dan intensif, sifat-sifat
materi uga dapat dikelompokan ke dalam sifat-sifat fisika dan kimia. Berikut
penjelasannya :
-
Sifat Fisika materi
Adalah sifat-sifat benda
yang dapat diamati.dapat dirasakan dan dapat
didengar yang bekaitan dengan sifat-sifat yang
dimilki oleh materi, saat materi tersebut tidakberubah menjadi materi baru.
Contoh : kerapatan, massa jenis, wujud, titik beku, kelarutan, daya hantar
listrik, daya hantar panas, bau, rasa dan warna.
-
Sifat Kimia materi
Adalah sifat suatu benda
(zat) yang berhubungan dengan terbentuknya zat
baru. Sifat-sifat dari materi itu sendiri yaitu
:
a. Flammable (sifat mudah
terbakar)
b. Corosible (easy to rust)
mudah berkarat
c. Decomposable (mudah
membusuk)
d. Corrosive (korosif)
e. Explosive (mudah
meledak)
f. Polsonous ( racun)
Perubahan materi adalah
perubahan yang terjadi pada materi baik secara
sifat fisika maupun kimia. Perubahan materi
dapat dilihat dari perubahan sifat yang dimiliki oleh materi itu sendiri.
Secara umum, perubahan materi dibedakan menjadi
2 yaitu :
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah
perubahan yang terjadi yang mempengaaruhi sifat
-sifat fisik dari materi namuntidak menyebabkan
perubahan susunan zat sehingga tidak menghasilkan zat baru. Conto perubahan
Fisika materi adalah : air yang mendidih, besi yang memuai, balon yang
mengembang, dll.
2.
Perubahan Kimia.
Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi
pada materi yng menyebabkan terjadinya perubahan susunan sdan sifat-sifat zat
sehingga menghasilkan zat jenis baru. Contoh perubahan kimia adalah : besi
berkarat,mercon meledak, makanan membusuk.
Berdasarkan kalasifikasi
materi dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Zat Tunggal
Adalah materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah dirubah dan memiliki kompisis tetap. Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai unsure dan senyawa. Zat tunggal berupa unsure didefiniskan sebagai zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain.
Adalah materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah dirubah dan memiliki kompisis tetap. Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai unsure dan senyawa. Zat tunggal berupa unsure didefiniskan sebagai zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain.
Selain
itu unsure yang terdapat di alam juaga terbagi menjadi 2 unsur yaitu unsure
logam dan bukan logam.
Unsure
logam umumnya berbentuk padat kecuali raksa atau mercury (hg), menghantarkan
arus listrik dan panas. Logam permukaanya mengkilat dapat ditempa menjadi plat
atau kawat. Yang saat ini kita mengenalnya dengan nama unsure Ferum (Fe) atau
besi, Aurum (Au) atau unsure emas, dan Argumentum (Ag) atau unsure Perak.
Sedangkan
definisi dari senyawa itu sendiri ialah suatu gabungan yang terdiri dari dua
unsure atau lebih yang bergabung. Secara kimia dengan perbandingan tertentu
dalam setiap molekulnya. Senyawa itu dapat dituliskan dalam rumusu kimia dari
suatu senyawa dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris.
Apa yang dimaksud dengan rumus molekul dan
empiris itu ?
Yang
dimaksud engan rumus molekul adalah suatu molekul yang ada dalam rumus kimia
yang menytakan suatu jenis serta jumlah atom yang dapat menyusun zat, sedangkan
rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan suatu perbandungan terkecil
atau jumlah dari atom-atom pembentuk senyawa.
b. Campuran
Campuran adalah materi
yang disusun oleh beberapa zat tunggal
baik berupa unsure atau senyawa. Dengan
komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari materi penyusunannya
tidak berubah. Contoh sederhana dari campuran yang sering dijumpai didapur
kita. Misalnya saus tomat. Camuran ini mengandung karbohidrat protein, vitamin
C dan masih banyak zat-zat lainnya. Dari sifat-sifat itu tidak berubah.
Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat
dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu :
·
Campuran
Homogen
Ampuran homogen ialah
campuran yang teriri dari dua zat atau lebih yang
apabila partikel-partikel penyusunannya itu
tidak bisa lagi dibedakan. Selain itu campuran homogeny mempunyai bagian-bagian
yang sama. Contoh lain yaitu larutan yang termasuk dalam suatu homogeny. Dalam
larutan, zat yang dapat terlarut disebut dengan solute, sedangkan zat pelarut
dinamakan solvent.
·
Campuran
Heterogen
Campuran heterogen merupakan campuran anatara dua macam zat atau lebih yang patrikel-patrikel penyusunannya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Campuran Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut yaitu : koloid dan suspense.
2.Perkembangan table periodic
Dibuatlah sebuah table yang dinamakan table
periodic unsure.
Table periodic unsure
ini ialah suatu table yang menggambarkan tentang
unsure-unsur yang ada dalam kimia yang dibuar
dalam bentuk table. Unsure tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya
yang bersifat kimia unsure tersebut berubah-ubah secara beraturan di sepanjang
table. Setiap unsure itu didaftarkan berdasarakna nomor atom serta lambing
unsurnya. Dalam table perodik unsure, dikelomppokan ke dalam golongan dan
periode berdasarkan kesamaan sifat. Golongan dalam table periodic disusun
secara vertical (dari atas kebawah). Sedangkan periode unsure disusun scara
horizontal (dari kiri ke kanan)
3. Reaksi kimia
Dengan mengetahui
beberapa sifat jeis reaksi, kita dapat mengetahui
reaksi-reaksi kimia lebih mudah dengan
keterkaitannya reaksi kimia dari hujan asam.
Persamaan
reaksi dapt ditulis apabila sudah diketahui rumus molekul zat-zat pereaksi dan
hasil reaksi.
Secara umum dikenal 5 macam reaksi yaitu :
o
Reaksi
Kombinasi
o
Reaksi
Penguraian
o
Reaksi
Pertukaran
o
Reaksi
Pertukaran Ganda
o
Reaksi
Netralisasi
Pembahasan
Setelah
kita mempelajari dari materi, sifat-sifat, klasifikasi serta table periodic
selanjutnya saya akan membahas secara detail mengenai hujan asam yang menjadi
bahan topic kali ini. Yang pada awal
latar belakang saya telah memberikan sekilas informasi mengenai kejadian hujan
asam tersebut.
Hujan
asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH dibawah 5,6. Hujan secara
alami besifat asam (pH sedikit dibawah 6) karena karbindioksida (CO2) di udara
yang larut dengan air hujan meiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam
hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang
dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan
asam ini disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan
bakar fosil serta nitrogen di udara yang beraksi dengan oksigen membentuk
sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan
bereaksi dengan air untuk membentuk asam su;fat dan asam nitrat yang mudah
larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan
meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya
bagi kehidupa ikan dan tanaman.
Secara
alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari
proses biologis ditanah rawa dan lau.
Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusi seperti,
industry, pembangkit listrik, kendaraan bermotor dn pabrik pengolahan pertanian
industry (terutama ammonia). Gas-gas
yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa oleh angin hingga ratusan
kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Secara sederhana , reaksi pembentukan hujan asam
sebagai berikut :
a. Proses terjadinya Hujan Asam
Hujan asam terdiri dari
berbagai macam ion baik anion maupun kation.
Kondisi kesemibangan ionnya adalah [H] + [Nat] +
[Na4] + 2[Ca2] = 2[SO421+2[SO32] + [NOfl] + [C1] + [OH] + [HC03] +2[CO32]
Hal utama yang mempengaruhi pH hujan adalah
karbon dioksida (CO2) dalam bentuk asam karboksilik. Dalam air, reaksi karbon
dioksida adalah sebagai berikut : CO2 gas + H2O
-> H2CO3
Emisi SO2,NO dan NH3 merupakan transormasi dari
bentuk gas kemudian larut dalam air hujan dimana terjadi reaksi kimia anatara
gas dan air. Sulfur dioksida ditransformasikan sebagai berikut :
SO2 + OH => HOSO2
Dalam bentuk cair, reaksi lain dapat terjadi.
Contoh :
SO2 + H2O + SO2 X H2O
SO2 X H2O -> HSO3 + H
HSO3 -> SO32 +
Nitrit oksida (NO) sangat cepat beroksidasi
menjadi NO2, khususnya ketika beraksi dengan ozon :
NO + O2 -> NO2 +O2
Dari situlah dapat terlihat bahwa NO mengalami
transformasi menjad asam nitrit ketika bereaksi dengan hidroksida
Kelenihan zat asam paa
danau akan mengakibatkan sdikitnya species
yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate
merupakan makhluk yang paling pertama mati akibat pengaruh keasaman apabila pH
dibawah 5, lebih ari 75 % dari spesies ikan akan hilang . ini disebabkan oleh
pengaruh rantai makanan yang secara signifika berdampak pada keberlangsungan
suatu ekosistem.
Tumbuhan dan Hewan
Hujan asam yang terlarut
bersama nutrisi didalam tanah akan
menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon
dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepas zat kimia beracun seperti
aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi.
Sehingga apabila nurtisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat
pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang
peyakit, kekeringan dan mati.
Sebagaimana
tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies
hewan tanah yang mikroskopis akan langsug mati saat pH tanah meningkat karena
sifat hewan tersebut sangat rentan terhadap peubahan lingkungan yang ekstrim.
Spesies hewan lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin
sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena
air dengan keasaman tinggi.
Kesehatan Manusia
Berdasarkan hasil penelitian,
sulphur dioxide yang dihasilkan oleh
hujan asam juga dapat berekasi secara kimia
didalam udara, dengan terbentuknya
parikel halus suphate, yang mana pertikel halus
ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan.
Selain itu jug adapt mempertinggu resiko terkena kanker kulit karena senyawa
sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
Korosi
Hujan asam juga dapat
mempercepat proses pengkaratan dari
beberapa materil sperti batu kapur, pasirbesi,
marmer, batu pada dinding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat tejadi
pada bangunan tua serta monument termasuk candid an patung. Hujan asam dapat
erusak batuan sebab akan melarutkan klasium karonat, meinggalkan Kristal pada
batuan yang telah menguap.
c. Upaya Pengendalian Hujan Asam
Usaha untuk
mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan
bakar yang mengandung sedikit zat pencemar,
menghindari terbentuknya zat pencemar saat terjadinya pembakaran, menangkap zat
pencemar dari gas buangan dan penghematan energy.
Kesimpulan
Setelah
mempelajari dari defines materi hingga contoh dari reaksi materi itu sendiri
dari kehidupan disekitar yaitu hujan asam, kita dapat mengetahui terbentuknya
hujan asam itu melainkan akibat dari ulah manusia sendiri yang pada saat ini
kita ketahui banyak sekali pengguna sepeda motor bahkan mobil yang menguunakn
bahan bakar berbahaya yang meyebabkan hujan asam tersebut.dari bahan bakar
tesebut yang kita gunakan sehari-hari dapat menghasilkan karbon monoksida,
sulfur dioksida, karbon dioksida, asam sulfat dan pencemaran udara pada
industry merupakan factor terbesar dari pembentukan huja asam tersebut maka
dari itu ada baiknya kita mengaplikasikan prinsip 3R.
Apa itu prinsip 3R ?
Prinsip 3R
(Reuse,Recylce, Reduce) prinsip ini meerupakan landasan saat memproduksi suatu
barang terutama pada pabrk industry. Dimana produk itu harus dapat dipergunakan
kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang
dihasilkan dapat dikurangi. Teknologi yang digunakan juga harus diperhatikan
yang berpotensi mengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan bahan bakar yang
ramah lingkungan.
Hal ini juga berkaitan
dengan perubahan gaya hidup, yang sering kali berlomba membeli kendaraa
pribadi, padahal transportasilah yang merupakan penyebab tertinggi dari hujan asam
tersebut. Oleh karena itu kita harus memenuhi kadar baku mutu emisi, baik di
industry maupun transportasi.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar