Sabtu, 24 November 2012

Ekologi Hutan Hujan Tropis


 

1.      Latar Belakang

   Definisi ekologi itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara
organisme dengan lingkungannya dan yang lainya. Berasal dari kata yunani oikos (“habitat” dan logos(“ilmu”). Sedangkan, definisi Ekologi Hutn Tropis itu sendiri adalah interaksi antara organism dengan lingkungan hutan tropis itu sendiri yang saling menguntungkan atau bersimbiosis dan bergantung hidup.
            Seperti yang kita tahu, Hutan merupakan kawasan dimana terdapat pepohonan yang lebat dan juga makhluk hidup lainnya yang mempunyai hubungan timbal balik dalam ekosistem hutan itu sendiri. Sedangkan, Hutan tropis itu sendiri merupakan hutan yang terletak di daerah kawasan khatulistiwa yang beriklim tropis. Secara Geografis, hutan tropis terletak antara 23° 27’ Lintang Utara dan 23°27’ Lintang Selatan. Meliputi wilayang Asia Selatan dan Asia Tenggara, Australia  Utara. sebagian besar wilayah Afrika, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah dan sebagian besar wilayah Amerika Selatan. Selain itu juga Indonesia memiliki banyak kawasan Hutan Tropis seperti : di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra bahkan di Papua. Hampir semua kawasan Indonesia tentunya. It’s Amazing !!
            Dari segi Luas Hutan Tropis, Indonesia merupakan Hutan Tropis terluas ketiga di Dunia setelah Brazil dan Republik Demokrasi Kongo menurut data yang dikeluarkan oleh FWI tahun 2000, luas Hutan Tropis di Indonesia sekitar 98.000.000 Hektar  yang terdapat pada 17.000 pulau di Indonesia.

2.      Cirri-ciri Hutan Tropis :
*     Memiliki intensitas hujan tinggi bila dibandingkan hutan lainnya. Dengan rata-rata 50 sampai 250 inchi pertahunnya.
*     Mendapatkan cahaya matahari setiap saat yang membuat Hutan Tropis ini menjadi hangat.
*     Adanya intesitas hujan yang sering serta cahaya matahari maka kawasan ini memiliki suhu kelembapan tinggi dengan rata-rata  77% sampai dengan 88%.
*     Terdiri atas pepohonan tinggi antara 40-60 meter. Namun, tidak hanya terdapat pepohonan tinggi, tetapi juga terdapat flora dan rerumputan yang tinggi pula.
*     Lebatnya kawasan pepohonan yang terdapat pada kawasan hutan tropis membuat lapisan atas dari hutan ini terlihat seperti tudung sehingga lapisan ini seringkali dikenal dengan lapisan Kanopi. Lapisan Kanopi ini berfungsi menyerap sinar matahari dan menahan air hujan yang berlebihan. Semetara, lapisan bawah merupak kawasan gelap dan lembap akibat kurangnya sinar matahari yang masuk.
*     Memiliki hamparan dedaunan hijau busuk yang sering disebut lapisan Humus. Hal ini menandakan kawasan Hutan Tropis ini memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Dengan adanya kesuburan yang cukup tinggi , flora  dan fauna yang terdapat didalamnya juga beraneka ragam



3.      Peranan Hutan Tropis dalam ekosistem makhluk hidup
 
Bagaimana peranan Hutan Tropis dalam ekosistem makhluk hidup di dalamnya
maupun yang lain ?? pertanyaan ini sangat bagus dan membuka wawasan kita bahwasannya Hutan Tropis merupakan salah satu hutan yang menentukan untuk kehidupan di muka bumi. Kondisi Hujan dan sinar matahari yang melimpah setiap saat, menciptakan habitat yang paling ideal bagi tumbuhnya berbagai flora dan fauna. Sejumlah tumbuhan dan binatang dengan keanekaragaman jenis yang tinggi telah berkembang lama dalam sejarah perkembangan hutan hujan tropis. Telah dijumpai sebanyak 28.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis binatang dan 10.000 mikroba yang hidup secara alami di Indonesia. Jumlah ini, bisa saja terus bertambah setelah dilakukan penelitian oleh para ahli flora dan fauna. Oleh karena itu, Indonesia terkenal sebagai salah satu negara yang mempunyai Megadiversity jenis hayati dan merupakan Megacenter keanekaragaman hayati dunia.
            Dab hal penting lainnya hutan tropis di Indonesia khususnya mampu mensuplai cukup besar kebutuhan oksigen dunia, dan berperan dalam pencegahan pemanasan global dengan menyerap karbondioksida dari atmosfir.

4.      Sumber Daya Konservasi Hutan Tropis
Konservasi merupakan pengelolaan kehidupan alam yang dilakukan manusia
guna memperoleh manfaat sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk generasi yang akan datang. Konservasi hutan tropis ini dapat dilakukan dengan cara :
-          Melestarikan keanekragam hayati, dengan cara tidak melakukan pemburuan liar.
-          Memelihara kapasitas produktif , sehingga menjamin tersedianya konsumsi air untuk pertumbuhan hewan dan tumbuhan.
-          Tidak melakukan penebangan liar. Dll.

5.      Pengaruh pertambahan penduduk pada Hutan Tropis
Kepadatan penduduk sudah pasti berpengaruh terhadap luasnya Hutan Tropis
untuk warga yang menempati daerah dekat hutan tersebut. Karna setiap tahunnnya di Indonesia mengalami pertmbahan penduduk 345.000 / tahun. Apa  tidak mungkin keberadaan Hutan Tropis ini akan mengalami kepunahan. Jika Hutan tropis ini punah atau luas sebenarnya hutan Tropis ini berkurang. Maka, berkurang  pula lah keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia dan juga mengurangi konsumsi zat oksigen yang dihasilkan dari Hutan Tropis tersebut.  Dan sangat memungkinkan apabila kawasan Hutan Tropis ini berkurang maka dunia ini akan terjadi pemanasan global yang berdampak pada Dunia bukan hanya Indonesia. Sangat mengerikan bukan !

6.      Kesimpulan
Karna Indonesia memiliki Hutan Tropis paling banyak di Dunia dengan
keanekargaman hayati seperti flora dan fauna yang terdapat didalamnya sekitar luas  98.000.000 hektar kita bangga akan hutan Tropis yang kita miliki. Apalagi hutan tropis yang terdapat di Indonesia mampu menyerap karbodioksida  dan menggantinya dengan oksigen untuk kebutuhan manusia yang ada di bumi ini dan juga mampu mencegah adanya pemanasan global yang akan berdampak pada manusia khususnya. Maka, dari itu kita generasi selanjutnya harus menjaga kelangsungan dari Hutan Tropis dan memperdayakan Hutan tersebut dengan tujuan sebagai paru-paru dunia untuk di masa depan. Dengan cara tidak melakukan penebangan liar, pemburuan illegal flora dan fauna serta tidak mengurangi kawasan hutan Tropis. Karna dengan cara itulah Bumi kita safety dari Global Warming.




Referensi :
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara 11 2002,
Zain  S.A. 1998. Aspek Pembinaan  Kawasan Hutan dan Stratifikasi Hutan Rakyat. Rineka Cipta, Jakarta,
Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar . Jakarta : hlm 20-27

Rabu, 14 November 2012

IKAN BADUT

LATAR BELAKANG
Ikan giru atau lebih dikenal dengan sebutan ikan badut adalah ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae.Ada dua puluh delapan spesies yang biasa dikenali, salah satunya adalah genus Premnas, sementara sisanya termasuk dalam genus Amphiprion. Mereka tersebar di lautan Pasifik, Laut Merah, lautan India, dan karang besar Australia.
Di alam bebas mereka bersimbiosis dengan anemon laut. Anemon akan melindungi Ikan badut dari pemangsa dan Ikan badut akan membersihkan Anemon dengan memakan sisa - sisa makanan Anemon.Ikan badut berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya 6 cm.

Penyebaran Ikan Giru
Secara ekologi kelompok ikan ini mendiami perairan laut tropis yang dangkal. Sebaraannya terbatas di perairan Indo Pasi-fik Barat. Secara garis besarnya dimulai dari laut Merah sampai ke sentral Pasifik, kecuali di terumbu Kepulauan Hawaii, Kepulauan Johnston, Kepulauan line, Mar-quesas, Pitcrain, dan pulau-pulau sekitar-nya, yakni Pulau Rapa dan Pulau Paska.

Habitat Ikan Giru
kelompok ikan ini hidup pada habitat yang sesuai dengan habitat ikan anemon lainnya. Anemon yang hidup melekat pada tubuhya diantara pada cabang-cabang karang, didaerah dengan dasar berpasir atau berlumpur. Anemon sebagi 'host (tuan rumah) bagi ikan-ikan giru dapat dijumpai didaerah terumbu karang yang dangkal , di Goba ataupun di lereng terumbu karang.

Peilaku Ikan Giru
Ikan Giru ini menghabiskan sebagian besar hidupya dalam wilayah yang relatif kecil, yakni disekitar anemon laut yang sekaligus merupakan daerah jelajahannya. Wilayah tersebut akan dipertahankan dari Predator atau hewan-hewan pengganggu lainnya. Ikan anemon ini termasuk ikan cerdas yang mempunyai teritori yang permanen yang dipertahankan.

Perkembang Biakan Ikan Giru
Dean anemon dikenai sebagai ikan yang bersifat 'sexually monochromatic' (perubah-an warna eksternal yang bersifat temporal pada masa repdoduksi), kecuali beberapa jenis seperti A, perideraion dan A. clarkii Menurut beberapa peneliti, terdapat per-bedaan warna antara ikan jantan dan betina. Ukuran ikan juga berbeda antara ikan jan-tan dan betina dewasa. Betina yang sedang dalam masa memijah mempunyai ukuran tubuh yang lebih panjang dari pasangannya Memijah berlangsung sepanjang tahun. Siklus bulan nampaknya sangat berpengaruh pada masa memijah bagi kelompok ikan anemon ini. Mereka biasanya memijah pada saat menjelang atau sesudah bulan penuh, dan berlangsung selama 6 hari. Pada masa menjelang memijah aktivi-tas yang menonjol adalah saling berkejaran antara pasangan ikan tersebut, atau berenang berdampingan dan sesekali saling menyen-tuhkan bagian perut masing-masing. Nam-paknya ikan betinalah sebagai pengambil inisiatif dalam aktivitas ini. Setiap kali memijah (mengeluarkan telur) membutuhkan waktu 3—4 detik. Pada saat memijah, ikan jantan mengjkuti betinanya dari arah belakang dalam jarak yang rapat dan langsung membuahi telur-telur tersebut. Masa inkubasi untuk telur-telur dari kelompok ikan anemon berlangsung 6 — 7 hari atau tergantung pada suhu air. Masa inkubasi berjalan bersamaan dengan aktivi-tas menjaga sarang. menarik bukan perilaku Ikan Giru pada saat perkembang biakannya.



Kesimpulan 

Ikan badut Ocellaris (Amphiprion ocellaris) adalah ikan aquarium populer. Ikan badut ini dapat dikenali dengan warna jingganya. Ikan ini tumbuh mencapai delapan sentimeter.
Hewan ini masuk kedalam genus Amphiprion.
di alam bebas mereka bersimbiosis dengan anemon laut.Anemon akan melindungi Ikan badut dari pemangsa dan Ikan badut akan membersihkan Anemon dengan memakan sisa - sisa makanan Anemon. Ikan badut berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya 6 cm. 

Untuk itu, mati kita bersama-sam menjaga habitatnya. dengan menjaga dan melestarikan, kita dapat melanjutkan kehidupan dari si ikan badut tersebut

Jumat, 09 November 2012

Nugget Kelinci





Pasti kalian berpikir atau aneh mendengar Nugget dari olahan daging Kelinci bukan dari olahan daging ayam atau sapi, dan sudah hal biasa jika daging kelinci ini diolah hanya untuk disate tanpa tahu manfaat yang terkandung dari daging kelinci tersebut pastinya,. Dan ternyata daging kelinci ini memiliki nilai nutrisi yang tinggi seperti kaya akan protein, lemak, kolestrol, dan kalori yang rendah. Inilah keunggulan dari daging kelinci dibandingkan daging ayam, sapi, kalkun dan lainya.
Selain itu juga beberapa masyarakat menjadikan daging kelinci sebagai makanan alternative yang mudah. Untuk menurunkan kadar kolestrol dan resiko penyakit jantung. Namun daging kelinci belum terlalu popular “padahal mutu dari gizinya lebih bagus dari daging lainnya”. Dan salah satu usaha untuk mempopularkan daging kelinci tersebut bisa dengan banyak cara yaitu : dibuat sate, siomay, dendeng, bakso dan nugget kelinci pastinya.
“ Berikut pengolahan untuk membuat nugget kelinci ”
Bahan :
Ø 1kg Daging Kelinci
Ø 35gr Susu Krim
Ø 10gr Lada
Ø 20gr Bawang Putih
Ø 15gr Gula
Ø 1gr MSG (monosodium glutamate)
Ø 25gr Meizena
Ø 75gr Es Batu
Ø Garam dan Penyedap rasa secukupnya
;
Cara membuat :
Daging digiling halus, kemudian campurkan 35gr susu krim, 10gr lada, 20gr bawang putih, 1gr MSG (monosodium glutamate), 25gr meizena dan 75gr es batu. Adonan dicetak lalu dimasukan kedalam lemari es selama 30 menit. Setelah itu adonan di potong-potong lalu dicelupkan dalam perekat tepung yang dicampur 80gr meizenna, 1gr lada, 2gr bawang putih, 1gr garam, 300ml air. Setelah itu nugget dilumuri tepung roti dan dilakukan penggorengan awal (setegah matang). Kemas dalam vakum dan simpan pada suhu rendah. Jika ingin dimakan nugget digoreng selama 4 menit.




Selain rasa yang enak dari daging kelinci yang diolah, kelinci juga dapat dimanfaatkan  seperti :
·        Kulitnya setelah disamak dapat dibuat kerajinan
·        Ususnya dapat dibuat keripik
·        Dagingya dapat diolah menjadi bakso, dendeng, sosis, nugget, dan sate
·        Urin dan kotorannya untuk dibuat pupuk Organik

Dan fakta yang ditemukan oleh dua Mahasiswa Fakultas Kedokteran Brawijaya Malang, daging kelinci ini mengandung Ketotifen yang menjadi alternative bagi penyakit atsma. Karna senyawa yang terdapat dalam molekul daging ini secara teknis mampu menstabilkan membran sel mastosit. Sebab daging tersebut merangsang terbentuknya antibody pada tubuh. Dan apabila antibody tersebut melekat pada sel mastosit, bisa mencegah pecahnya membran yang dapat membentuk otot-otot polos berkontraksi. Hasilnya, saluran menyempit hingga menyebabkan asma.

           

Manfaat lain dari daging kelinci :
Ø Berfungsi menyembuhkan/meredakan penyakit asma
Ø Infeksi Tenggorokan
Ø Antibody
Ø Liver/Jantung
Ø Kesuburan (bagian kepala atau otaknya)
Ø Kolesterol